08 Desember, 2011
Kunjungan ke Peternakan Sapi
07 November, 2011
Manasik Haji LPAS Anak Shaleh
06 Juli, 2011
Pengumuman USM STAN 2011
Kementerian Keuangan Republik Indonesia akan menerima putra dan putri Warga Negara Indonesia untuk mengikuti pendidikan pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dengan Spesialisasi sebagai berikut:
1. Program Diploma I Keuangan Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai
2. Program Diploma I Keuangan Spesialisasi Pajak
Seleksi akan dilakukan dalam tiga tahap yaitu Tes Potensi Akademik dan Tes Bahasa Inggris, Tes Kesehatan dan Kebugaran, dan Assessment. Peserta yang lulus dari seleksi akan mengikuti pendidikan Program Diploma I selama dua semester dan dilaksanakan di Kampus STAN dan/atau Balai Diklat Keuangan di daerah. Selama mengikuti pendidikan, mahasiswa tidak dipungut uang kuliah.
Lulusan Program Diploma I Keuangan STAN akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Keuangan atau instansi pemerintah lainnya baik di pusat maupun di daerah sesuai dengan formasi yang tersedia pada tahun yang bersangkutan berdasarkan peraturan kepegawaian yang berlaku.
Selengkapnya silahkan kunjungi http://www.stan.ac.id/posts/20110705/pengumuman-usm-stan-2011.html
02 Juni, 2011
UI Siapkan Beasiswa Rp36 Miliar Bagi Mahasiswa Kurang Mampu
“Kalau lulus, jangan sampai tidak daftar ulang hanya karena tidak ada biaya. UI menyiapkan beasiswa sebesar Rp36 miliar bagi teman-teman yang kurang mampu,” kata Gumilar Rusliwa Somantri usai melakukan sidak SNMPTN bersama Mendiknas di SMAN 24 dan SMAN 82, Jakarta, Selasa (31/5).
Ditambahkan, biaya pendidikan di UI juga sangat transparan dan tidak ada pungutan lain selain yang ditetapkan oleh pihak universitas. “Besaran SPP-nya sama semua. Kami tentunya menerapkan sistem keadilan. Yakni bagi yang tidak mampu dapat membayar SPP mulai dari Rp100 ribu per semester hingga Rp400 ribu per semester. Sedangkan yang mampu, bisa mencapai Rp7 juta per semester,” jelas Gumilar.
Dengan kondisi demikian, Gumilar berharap agar para calon mahasiswa tidak takut untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Pasalnya, para rektor PTN tentunya memiliki keberpihakan kepada anak-anak yang kurang beruntung dalam ekonomi tetapi memiliki prestasi akademik yang sangat baik.
“Harapan kami mereka bisa menjadi tulang punggung keluarga dan nantinya ketika sudah berhasil lulus bisa memantu keluarga dan menjadi contoh di tengah masyarakat,” serunya.
Ditambahkan, UI juga akan menggelar Seleksi Masuk Universitas Indonesia (SIMAK-UI) setelah pelaksanaan ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011. SIMAK UI tersebut adalah suatu sistem penerimaan mahasiswa terpadu pada program diploma, sarjana (S1), pascasarjana (S2), dan doktor (S3).
“Setelah pelaksanaan SNMPTN 2011 ini, kami tentunya akan segera menggelar SIMAK UI. Akan tetapi, kuota kursi yang tersedia tidak terlalu besar, yani antara 35-40 persen dari jumlah total penerimaan mahasiswa baru di UI,” ujar Gumilar.
Gumilar menyampaikan, peserta yang tidak lolos SNMPTN dapat mendaftar melalui jalur SIMAK. Para peserta yang tidak lolos pilihan pertama pada program studi yang diinginkan dan tetap ingin masuk dapat mencoba lagi melalui SIMAK. Dia mengatakan, tidak semua yang diterima SNMPTN mendaftar ulang, sehingga ada kursi kosong. “Pengalaman tahun lalu 10 persen tidak daftar ulang. Kouta SIMAK sebagai antisipasi adanya kursi kosong,” katanya.(kominfo/rm)
Sumber : http://www.sumbawanews.com/berita/pendidikan/ui-siapkan-beasiswa-rp36-miliar-bagi-mahasiswa-kurang-mampu.html
09 Mei, 2011
Turi Wijayanti, SE
Aktivitas lain Bu Tia adalah mengajar Bait Quran pada sore hari. Program ini memfokuskan kepada anak-anak untuk menghapal Al Quran yang dimulai dari surat-surat pendek pada juz ke-30 (juz 'amma).
Kejar Paket C, Pendidikan Alternatif
BANYAKNYA siswa SMA yang tidak lulus ujian Nasional (UN) membuat program Kelompok Belajar (Kejar) Paket C ramai dibicarakan. Di antaranya mereka yang setuju Kejar Paket C sebagai solusi atau jalan ke luar bagi siswa yang tidak lulus. Mereka melihat peluang bagi siswa yang tidak lulus untuk ikut ujian Paket C agar tetap bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Namun ada juga yang menolak Kejar Paket C dengan alas an justru merugikan siswa, karena jurusan dan jenis sekolah ini tidak sama dengan yang selama ini diikuti siswa.
Dari kalangan siswa sendiri terjadi pro dan kontra. Bagi yang pro melihat Kejar Paket C sebagai jalan keluar menuju perguruan tinggi, sedang yang kontra menganggap dengan ikut mereka seakan jatuh martabat. Apalagi sebelumnya sekolah mereka favorit. Tidak imbang, antara favorit dengan Kejar Paket C yang dalam pandangan mereka sebagai lembaga pendidikan "kelas bawah".
Terlepas dari semua pendapat di atas program Kejar Paket C dapat disimpulkan ternyata belum dikenal masyarakat. Tidak heran jika mereka kurang menyukai program ini. Bukankah tak kenal maka tak sayang?
Pengertian
Pendidikan kesetaraan meliputi program Kejar Paket A setara SD ( 6 tahun) , Paket B setara SMP ( 3 tahun ), dan Paket C setara SMA ( 3 tahun ). Program ini semula ditujukan bagi peserta didik yang berasal dari masyarakat yang kurang beruntung, tidak pernah sekolah, putus sekolah dan putus lanjut, serta usia produktif yang ingin meningkatkan pengetahuan dan kecakapan hidup.
Disamping itu dimaksudkan juga untuk masyarakat lain yang memerlukan layanan khusus dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai dampak dari perubahan peningkatan taraf hidup, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tidak ada batasan usia dalam program kesetaraan ini. Pegawai negeri, ABRI, anggota DPR, karyawan pabrik banyak yang memanfaatkan program kesetaraan ini untuk meningkatkan kualifikasi ijazah mereka.
Definisi mengenai setara adalah sepadan dalam civil effect, ukuran, pengaruh, fungsi dan kedudukan. Sebagaimana yang tercantum dalam UU No 20 / 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 26 Ayat (6) bahwa " Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan."
Oleh karena itu pengertian pendidikan kesetaraan adalah jalur pendidikan nonformal dengan standar kompetensi lulusan yang sama dengan sekolah formal, tetapi kontens, konteks, metodologi, dan pendekatan untuk mencapai standar kompetensi lulusan tersebut lebih memberikan konsep terapan, tematik, induktif, yang terkait dengan permasalahan lingkungan dan melatihkan kecakapan hidup berorientasi kerja atau berusaha sendiri.
Dengan demikian pada standar kompetensi lulusan diberi catatan khusus. Catatan khusus ini meliputi: pemilikan keterampilan dasar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (Paket A), pemilikan keterampilan untuk memenuhi tuntutan dunia kerja, dan pemilikan keterampilan berwirausaha (Paket C).
Perbedaan ini oleh kekhasan karateristik peserta didik yang karena berbagai hal tidak mengikuti jalur pendidikan formal karena memerlukan substansi praktikal yang relevan dengan kehidupan nyata.
Kekuatan Tersendiri
Saat ini reformasi kurikulum pendidikan kesetaraan sedang diarahkan untuk mewujudkan insan Indonesia yang cerdas komprehensif dan kompetitif bagi semua peserta didik pendidikan kesetaraan yang selama ini cenderung termajinalkan. Semua pihak perlu memperoleh kesempatan untuk dapat mengembangkan kecerdasan spiritual, emosional dan sosial, intelektual, serta kinestetik.
Dari fenomena yang ada, penulis curiga mereka menganggap bahwa ikut UN Kejar Paket C akan otomatis lulus. Belum tentu. Semuanya tetap tergantung kemampuan mereka. Materi ujian Kejar Paket C juga dibuat oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional RI, bukan dibuat oleh lembaga penyelenggara program tersebut di daerah.
Proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan yang lebih induktif, konstruktif, serta belajar mandiri melalui penekanan pada pengenalan permasalahan lingkungan serta pencarian solusi dengan pendekatan antarkeilmuan yang tidak tersekat-sekat sehingga lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Berkaitan dengan itu, sistem pembelajaran ( delivery system ) dirancang sedemikian rupa agar memiliki kekuatan tersendiri, untuk mengembangkan kecakapan komprehensif dan kompetitif yang berguna dalam meningkatkan kemampuan belajar sepanjang hayat. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan yang lebih induktif dan konstruktif.
Proses pembelajaran pendidikan kesetaraan lebih menitik beratkan pada pengenalan permasalahan lingkungan serta cara berfikir untuk memecahkannya melalui pendekatan antardisiplin ilmu yang relevan dengan permasalahan yang sedang dipecahkan. Untuk itu, penilaian dalam pendidikan kesetaraan dilakukan dengan lebih mengutamakan uji kompetensi.
Diharapkan reformasi kurikulum pendidikan kesetaraan dapat diluncurkan pada akhir tahun 2006 yang disusun bersama Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ) berdasarkan hasil uji coba dan masukan dari berbagai nara sumber.
Sebagai Alternatif
Sebagaimana dijelaskan dalam UU No 20/ 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan dapat bersifat formal, nonformal dan informal. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri dari pendidikan dasar (SD dan SMP), pendidikan menengah (SMA/SMK) dan pendidikan tinggi (perguruan tinggi). Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal, yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang (seperti Kejar paket A, Kejar Paket B, dan Kejar Paket C). Sedangkan pendidikan informal adalah pendidikan keluarga dan lingkungan.
Pendidikan nonformal atau yang lebih dikenal dengan istilah Pendidikan Luar Sekolah (PLS) ini, sebagaimana dijelaskan di atas diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Pendidikan luar sekolah berfungsi mengembangkan potensi peserta didik/ warga belajar dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
Philip H Coom seorang sarjana barat mendifinisikannya sebagai beberapa aktivitas pendidikan yang terorganisasi di luar sistem formal yang telah berdiri. Apakah itu beroperasi secara terpisah atau sebagai pengenalan pada kegiatan yang lebih luas yang ditujukan untuk membantu mengidentifikasi pelajar/warga masyarakat dan bahan pengajaran.
Pendidikan luar sekolah ini menurut UU No 20/2003 meliputi pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan (Kejar Paket A,B, dan C), serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik/warga belajar.
Dari uraian di atas bisa dilihat kedudukan program Kejar Paket C tidak lebih rendah dari SMA. Yang membedakan hanya jalurnya. Yang satu formal dan yang satu lagi nonformal yang diselenggarakan secara terstruktur dan berjenjang.
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo sendiri menegaskan semua perguruan tinggi (PT) harus mau menerima siswa lulusan ujian nasional (UN) Kejar Paket C. Tidak boleh ada perguruan tinggi yang menolak siswa lulusan Kejar Paket C. Itu semua hak warga negara. (Suara Merdeka, 27/06/06).
Jadi, kini terserah kepada siswa yang tidak lulus UN SMA beberapa waktu lalu, mau ikut ujian nasional (UN) Kejar Paket C atau tidak. Jika mereka ikut, dan mampu lulus (tidak ada jaminan mereka pasti lulus begitu saja), dapat melanjutkan ke perguruan tinggi yang diinginkan. Kejar Paket C juga ada jurusan IPA serta jurusan IPS dan Bahasa sesuai dengan jurusan yang ada di SMA.
Belum Tentu Lulus
Dari fenomena yang ada penulis curiga mereka menganggap bahwa ikut UN Kejar paket C akan otomatis lulus. Belum tentu. Semuanya tetap tergantung kemampuan mereka. Materi ujian Kejar Paket C juga dibuat oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional RI, bukan dibuat oleh lembaga penyelenggara program tersebut di daerah.
Ujian nasional Kejar Paket C IPS materinya meliputi mata pelajaran PPKn, Bahasa Inggris, Sosiologi, Tatanegara, Bahasa dan Sastra Indonesia, dan mata pelajaran Ekonomi. Sedang untuk Kejar Paket C IPA meliputi mata pelajaran PPKn, Bahasa Inggris, Biologi, Kimia, Bahasa dan Sastra Indonesia, Fisika, dan Matematika.
Untuk Kejar Paket C Bahasa, ujian nasionalnya meliputi mata pelajaran PPKn, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Sejarah Budaya, Sastra Indonesia dan Bahasa Asing Pilihan.
Nilai kelulusan secara akumulatif dari seluruh mata pelajaran yang diujikan tanpa ada nilai kurang dari 3,01 pada setiap mata ujian, untuk Kejar Paket C IPS dan Bahasa jumlah akumulatifnya adalah adalah 28,5 sedang untuk Kejar Paket C IPA jumlahnya adalah 33,25.
Melihat materi yang diujikan, adalah sangat keliru bila beranggapan Kejar Paket C hanya program "ecek-ecek" yang gampang untuk lulus atau tidak setara dengan SMA. Mau bukti? Coba dulu ikut ujian nasional (UN) Kejar Paket C 28 Juli mendatang. Pendaftaran terakhir 7 Juli 2006 di semua Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota se- Indonesia. Biayanya,gratis! (11)
- Drs.Zulkifli Agus Piliang, penilik PLS Cabang Dinas Kecamatan Genuk Semarang.
Sumber : http://www.suaramerdeka.com/harian/0607/04/opi03.htm
Wiwik
Ustadz Kalimin
27 April, 2011
Syarat Kelulusan Siswa
Yang mengatakan terlambat diberlakukan beralasan bahwa nilai rapor siswa terlanjur dibuat sehingga siswa yang nilainya jelek akan bisa terganggu kelulusannya. Artinya jika kebijakan ini dari awal sudah diketahui pihak sekolah akan membuat nilai rapor yang lebih membantu siswa lulus.
Keadaan ini menunjukkan bahwa seakan-akan kelulusan adalah segala-galanya. Dengan sekolah sangat menghindari ketidaklulusan siswanya. Padahal mestinya lulus atau tidak lulus dalam suatu proses belajar mengajar adalah hal yang biasa. Kapankah sistem pendidikan kita bisa menghasilkan orang yang siap untuk menerima berbagai kemungkinan? Termasuk siswa yang pandai namun karena ada kesalahan non teknis menjadi "korban" ketidaklulusan? Tentu sistem pendidikan mesti mengedepankan pendidikan karakter, agama dan etika disamping pendidikan kecerdasan bagi peserta didiknya.
07 Februari, 2011
HS Anak Shaleh 04
Selamat bergabung dan sukses untuk HS Anak Shaleh 04.
Sunatan Massal
Sunatan Massal telah dilangsungkan pada hari Sabtu 5 Februari 2011. Peserta yang mengikuti sebanyak 18 orang. Sebagian dari mereka membayar namun ada beberapa yang mengikuti dengan tanpa dipungut biaya.
Program ini adalah salah satu upaya mensosialisasikan khitan sejak dini untuk menjaga kesehatan buah hati kita. Peserta terkecil masih berumur di bawah 1 tahun. Kebetulan bayi ini memang mengalami gangguan saluran kemih sehingga dokter juga menyarankan untuk khitan sebagai salah satu solusinya. Peserta terbesar adalah siswa kelas 5 SD.
Dalam pelaksanaan program ini juga dijumpai 2 anak yang tidak bisa dikhitan karena kegemukan. Jadi Anda yang memiliki putra kegemukan mesti hati-hati jika akan menyunati anak. Bisa-bisa undangan sudah disebar kemana-mana tapi buah hati kita ternyata belum bisa disunat.
Lembaga Pendidikan Anak Shaleh (LPAS) bekerja sama dengan rumah sunatan dalam menjalankan program ini.
24 Januari, 2011
Sunatan Massal Lembaga Pendidikan Anak Shaleh
Lembaga Pendidikan Anak Shaleh (LPAS) berencana mengadakan sunatan massal dengan menggunakan metode terbaru yaitu Smart Klamp. Apa itu metode smart klamp?
Smartklamp merupakan metode dan teknik sunatan yang diperkenalkan sejak tahun 2001 di Jerman. Penemunya adalah dr. Harrie van Baars yang mana saat ini Smartklamp telah dikembangkan dan diproduksi di Malaysia. Smart Klamp terbuat dari bahan plastik dengan cara kerja seperti klem tali pusar pada bayi yang baru lahir. Alat ini terdiri dari 2 komponen, tabung plastik dan ring klem. Samrtklamp terdiri dari beberapa ukuran yang dapat digunakan dari usia bayi sampai usia dewasa. Alat ini digunakan sekali pakai, dengan keunggulan lebih aman, cepat dan nyaman.
Keuntungan menggunakan alat ini diantaranya adalah : melindungi kepala penis saat disunat, perdarahan sedikit sehingga mengurangi risiko infeksi dan tidak memerlukan antibiotik, alat ini mudah digunakan, mencegah cedera pada saat proses sunatan, proses sunat cepat hanya 7 menit, dengan mekanisme penutupan ”klik” maka tidak perlu lagi jahitan, hasil kosmetik yang lebih baik dan simetris, aman bagi pasien kencing manis, hemofilia, autis atau hiperaktif.
Setelah disunat, pasien dapat beraktifitas seperti biasa. Namun, tetap dianjurkan untuk tidak melakukan kegiatan yang berlebihan. Setelah 5 hari, alat dapat dilepas sendiri atau oleh dokter yang mengkhitan.
Pelaksanaan khitanan massal direncanakan :
Hari / Tanggal : Sabtu / 5 Februari 2011Jam : 08.00 s.d selesai
Tempat : HS Anak Shaleh 01 Jl. Tanjung V BS 24 No. 1 Kranggan Permai Jatisampurna Bekasi
Biaya : Rp 550.000
Biaya ini termasuk paling murah karena dengan metode yang sama apabila dilakukan di rumah sakit bisa mencapai Rp 3.5 juta.
Silahkan segera mengubungi panitia untuk keikutsertaan putra Anda. Hubungi Nisa' 0812.1960.9928
Terima kasih
Panitia Sunatan Massal LPAS Anak Shaleh
11 Januari, 2011
Penerimaan Siswa Baru Home Schooling
Home Schooling (HS) Anak Shaleh menerima siswa/siswi baru untuk tahun ajaran 2011/2012. Dalam tahun ajaran ini rincian siswa/siswi yang akan diterima adalah:
1. HS Anak Shaleh 01 Jatisampurna Bekasi menerima siswa siswi untuk program setingkat playgroup (usia 2 s.d 4 tahun) dan program setingkat TK (usia 4 s.d 6 tahun)
2. HS Anak Shaleh 02 Gunung Putri Bogor menerima siswa siswi untuk program setingkat playgroup (usia 2 s.d 4 tahun)
3. HS Anak Shaleh 03 Cimanggis Depok menerima siswa siswi untuk program setingkat playgroup (usia 2 s.d 4 tahun)
SD (Home Schooling Group /HSG) Khairu Umah 25 yang dikelola oleh Lembaga Pendidikan Anak Shaleh juga menerima siswa/siswi baru untuk tahun ajaran 2011/2012. Lembaga ini juga menerima pindahan dari Sekolah Dasar untuk kelas 2 dan kelas 6 pada tahun ajaran 2011/2012.
Lembaga Pendidikan Anak Shaleh
Jatisampurna Bekasi